Cara Membaca Label Benih: Apa Yang Harus Diperhatikan

Cara Membaca Label Benih: Apa Yang Harus Diperhatikan – Nah… Pada artikel kali ini saya akan membahas beberapa hal yang perlu anda perhatikan saat melakukan penyemaian benih agar hasilnya maksimal atau tumbuh 100%.

Seperti yang saya bahas pada 7 Kunci Sukses Menanam Sayuran Hidroponik, pemilihan bibit sangat menentukan keberhasilan penanaman.

Cara Membaca Label Benih: Apa Yang Harus Diperhatikan

Cara Membaca Label Benih: Apa Yang Harus Diperhatikan

Oleh karena itu, saya akan membahasnya lebih lanjut dalam hal pemilihan benih. Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain:

Mengatasi Tantangan Dalam Produksi Pala: Tips Untuk Petani Dan Pembudidaya

Kalau di dataran tinggi akan sulit tumbuh jika terpaksa menanam di dataran rendah. Atau malah bertambah, hasilnya tidak maksimal.

Jika tidak ada rekomendasi tanah pada paket benih, Anda perlu mencari referensi lain tentang varietas apa yang cocok ditanam di tanah apa.

Dari testimoni petani lain biasanya kita bisa mendapatkan informasi mengenai laju pertumbuhan, laju pertumbuhan dan tanaman yang dihasilkan.

Saat menyimpan sisa benih yang tidak terpakai, Anda juga perlu berhati-hati. Penyimpanan yang tidak tepat akan menurunkan tingkat perkecambahan benih.

Panduan Menabung Benih

Cara praktis yang sering saya lakukan adalah dengan menjepit plastik bungkusan benih dengan penjepit kertas, kemudian bungkusan benih tersebut saya masukkan ke dalam wadah seperti Tupperware lalu simpan di lemari es (bukan freezer).

Ini adalah tips sukses menabur, Anda dapat menonton video saya tentang menabur di bawah ini:

Halo, saya Bayu Widhi Nugroho. Semoga artikel yang saya tulis dapat bermanfaat bagi para pengunjung situs ini dan dapat disebarkan kepada teman, keluarga dan masyarakat sekitar. Amin…membaca tanggal kadaluarsa pada kemasan bukan berarti tanggal kadaluwarsanya sudah kadaluarsa, berarti benihnya sudah kadaluarsa dan tidak bisa ditanam.

Cara Membaca Label Benih: Apa Yang Harus Diperhatikan

Apa maksud dari ketiga informasi ini? Misalnya: Batas waktu adalah 20 April 2017. Kemampuan pertumbuhan: 90%. Kemurnian: 80%.

5 Tips Mendapatkan Benih Tanaman Murah Berkualitas

Itu bukan cara membacanya. Tanaman berbiji umum memiliki umur simpan 1-2 bulan sejak tanggal kadaluarsa. Sehingga per 20 Mei 2017 daya berkecambah benih tidak lagi 90%. Apa artinya ini? Produsen tidak lagi menjamin 80% benihnya akan berkecambah dengan baik. Mengapa? Setiap benih berbeda-beda sehingga ada beberapa benih yang tidak bagus dan tidak akan berkecambah setelah tanggal kadaluwarsanya. Jadi kemampuan berkecambah 90% berarti semua benih dalam kemasan mempunyai peluang berkecambah 90% sebelum masa berlakunya habis. Adakah yang tidak bisa berkecambah? Ada 10% dari seluruh benih yang mungkin tidak berkecambah. Jadi apa yang dimaksud dengan kemurnian 80%? Ini menunjukkan kualitas benih. Secara ringkas benih yang dikemas dapat terdiri dari 3 jenis yaitu benih murni, campuran tanaman lain, dan benih pengotor. Kemurnian benih diambil dari persentase sampel. Jadi, jika memilih bibit, berhati-hatilah sebelum membeli. Jangan hanya melihat tenggat waktunya. Tapi lihatlah peningkatan kekuatan dan kemurniannya.

Oh iya…ada beberapa negara, misalnya China, yang tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsanya melainkan tanggal pembuatannya. Jadi… sesuai dengan pengertian tanggal kadaluarsa atau tanggal produksi, yang memberi kita informasi berapa lama benih disimpan/diawetkan.

Ya…hanya karena benih kehilangan kemampuan untuk berkecambah bukan berarti benih tersebut tidak dapat berkecambah. Anda tetap bisa melakukannya, namun dengan pengobatan. Salah satunya memberikan larutan ZPT dan merendamnya dalam air beroksigen. Produk benih beredar di pasar dunia.

Namun pada kenyataannya istilah-istilah tersebut tidak lebih dari sekedar taktik pemasaran untuk menarik minat pembeli. Aspek yang lebih penting dalam menentukan mutu benih adalah label warna yang tertera pada kemasan yang menunjukkan klasifikasi dan baku mutu benih.

Tugas Kelompok 1 Makalah

Benih inbrida seperti Inpari 42 merupakan benih yang dihasilkan melalui penyerbukan sendiri pada suatu galur atau varietas sehingga menghasilkan keturunan yang mempunyai sifat homozigot atau identik dengan induknya.

Berbeda dengan benih hibrida yang dihasilkan melalui persilangan dua tetua unggul, benih asli memberikan stabilitas genetik yang memungkinkan petani memilih benih generasi berikutnya dari tanaman sebelumnya. Petani dapat menghemat biaya dengan tidak bergantung pada produsen benih swasta dan memiliki kendali lebih besar terhadap produksi benih mereka.

Sertifikasi benih merupakan proses penting yang melibatkan serangkaian pemeriksaan dan pengujian untuk menerbitkan sertifikat mutu benih. Tujuan utamanya adalah untuk menjamin kualitas benih dan melindungi petani dari benih palsu atau berkualitas rendah. Di Indonesia, sistem sertifikasi benih diatur melalui Peraturan Menteri Pertanian no. 12/PERMENTAN/TP.020/4/2018 yang membagi benih menjadi empat klasifikasi, yaitu benih (BS), benih dasar (BD), benih utama (BP), dan benih perbanyakan (BR).

Cara Membaca Label Benih: Apa Yang Harus Diperhatikan

Menurut Badan Penyuluhan dan Pengembangan Mutu Benih Pangan dan Hortikultura (BBPMB-TPH), benih yang bermutu baik adalah benih yang mempunyai nilai fisik, genetik, dan fisiologis yang tinggi. Hal ini mencakup ukuran yang seragam, kelembapan yang memadai, bebas dari kotoran, serta daya berkecambah dan kekuatan yang baik.

Benih Padi Sl-8-shs

Label warna pada kemasan benih padi mencerminkan jenis dan kualitas benih. Label kuning yang jarang tersedia di pasaran menunjukkan jenis benih yang memiliki kemurnian genetik sangat tinggi. Label putih menunjukkan benih dasar yang memiliki harga tinggi karena kemurniannya yang tinggi. Label berwarna ungu, mudah ditemukan, menandakan bibit akar yang merupakan turunan dari bibit dasar. Terakhir, label biru menunjukkan benih perbanyakan yang umum digunakan oleh petani dan mudah ditemukan di toko pertanian.

Inpari 42 sebagai varietas asli telah menjadi pilihan populer di kalangan petani Indonesia karena ketahanannya terhadap berbagai kondisi lingkungan dan kemampuannya dalam menghasilkan hasil panen yang melimpah. “Inovasi pengembangan benih seperti Inpari 42 merupakan langkah maju dalam memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata salah satu peneliti pertanian.

Di tengah tantangan pertanian yang semakin kompleks, muncul varietas padi baru Inpari 42 sebagai solusi peningkatan produktivitas padi irigasi di Indonesia. Diluncurkan pada tahun 2016, benih ini dinilai menjadi bukti nyata kemajuan teknologi pertanian yang mampu menjawab kebutuhan petani menghadapi berbagai kendala di lapangan.

Dengan sifat produktif yang mencapai sekitar 18 malai per rumpun, Inpari 42 menjanjikan potensi hasil yang mengesankan, yakni 10,58 ton gabah kering giling (GKG) per hektar. Berdasarkan data yang diperoleh, rata-rata hasil panen yang dapat dicapai petani adalah 7,11 ton GKG per hektar, angka yang cukup signifikan dibandingkan varietas lain pada umumnya.

Penjelasan Tanggal Kadaluarsa Benih

Benih ini dimaksudkan untuk ditanam di sawah pada ketinggian 0-600 meter di atas permukaan laut. Beradaptasi dengan kondisi tropis, Inpari 42 mempunyai tanaman tegak dengan bentuk bulir ramping dan tinggi sekitar 93 cm. Berat 1000 butir mencapai ±24,41 g, menunjukkan ukuran seragam dan kualitas baik.

Dari segi komposisi, Inpari 42 tergolong jenis Indica (Cere) dengan kandungan amilosa 18,84% yang menjadikan tekstur nasinya lebih pulen, ciri yang disukai banyak konsumen di Indonesia. Tak hanya itu, rendemen beras giling dan beras pecah juga cukup tinggi, yaitu masing-masing sebesar 94,56% dan 77,12% yang menunjukkan kerugian paling kecil pada proses penggilingan.

Keunggulan lain dari varietas ini adalah ketahanannya terhadap berbagai penyakit dan hama yang kerap merugikan petani. “Pada tahap produksi, Inpari 42 agak tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri patotipe III dan penyakit blas daun ras 073,” kata seorang ahli agronomi dalam sebuah wawancara. Namun varietas ini masih rentan terhadap beberapa strain lain, seperti penyakit hawar daun strain IV dan VIII, serta beberapa strain penyakit blas daun dan tungrovirus.

Cara Membaca Label Benih: Apa Yang Harus Diperhatikan

Dari segi pertumbuhan, Inpari 42 mempunyai umur tanaman yang cukup cepat yaitu ±112 hari sejak tanam hingga panen. Hal ini memungkinkan petani mengubah modal lebih cepat menjadi siklus tanaman dan meningkatkan efisiensi waktu.

Tag Swing Kertas Benih Kertas Benih Biobisa Buatan Tangan 100% Dengan Biji Tumbuhan Flower Hb

Meski varietas ini menawarkan banyak keunggulan, namun petani harus memperhatikan pengelolaan agronomi yang baik untuk memaksimalkan potensi hasil. Pemilihan lokasi penanaman yang sesuai, pengendalian hama dan penyakit serta pemupukan yang tepat merupakan beberapa aspek yang perlu diperhatikan. ***Pemilihan benih merupakan keputusan penting yang harus diambil dalam budidaya lada. Sebab, banyak benih yang beredar di pasaran tidak terstandar, dan seringkali petani memproduksi sendiri benih tersebut.

Ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan dalam memproduksi benih lada sendiri, syarat tersebut antara lain mutu genetik, mutu fisiologis, mutu fisik, dan mutu kesehatan. Mutu genetik mencakup (a) isolasi, termasuk pengendalian jarak antar varietas; Waktu tanam untuk dua varietas atau lebih; Ruangan khusus untuk setiap varietas; dan tanaman setengah jadi (jagung, sorgum, rumput tinggi atau tebu); dan (b) seleksi, dilakukan 2 atau 3 kali pada saat penanaman; Buang tanaman yang pertumbuhannya kurang baik dilakukan dalam 3 tahap yaitu 30-40 hari setelah tanam (HST), 45-60 HST, dan 70-90 HST.

Mutu fisiologis berkaitan dengan waktu panen benih yang dapat mempengaruhi mutu benih awal yang tinggi dan umur simpan yang lama. Kualitas fisik mengacu pada penampilan lada. Cabai rawit bersih dan bebas kotoran, tidak tercampur dengan biji varietas lain, tidak rusak, tidak kusut, sehat, ringan dan berukuran normal. Standar kesehatan ditentukan melalui pemeriksaan laboratorium.

Persyaratan umum yang harus dipenuhi untuk produksi benih adalah (1) sumber benih adalah varietas lada unggul nasional dari Balai Penelitian Budidaya Sayuran, misalnya varietas Seiko untuk cabai besar dan varietas Kenkana untuk cabai garing; (2) penanaman harus bersih, bebas dari gulma atau sisa tanaman; (3) penanamannya tidak diperuntukkan bagi tanaman cabai atau tanaman keluarga terung; dan (4) diberi label mulai dari penyemaian, penanaman, pengolahan hingga penyimpanan.  

Tips Dan Trik Memilih Benih Yang Baik Sebelum Bercocok Tanam

Dengan memproduksi benih sendiri melalui tahapan-tahapan yang diperlukan, diharapkan dapat menghemat biaya, meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kualitas produk lada yang dihasilkan. (SUT/200524) 

Mari Menanam Benih Sayuran Kita Sendiri: Buku Seri; Aneka Makanan dari Pekarangan/Vita W. Hanifah. Bogor: Pusat Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP), 2021 Temukan informasi lebih detail dan menarik di website kami. Klik tautan di bawah untuk memulai petualangan Anda: Kunjungi situs web terbaik copenhagenish.me. Jangan lewatkan!

Q: Pernahkah Anda memperhatikan label pada kemasan benih padi? Jawaban: Label bukan sekedar hiasan, melainkan panduan penting yang berisi informasi penting untuk mencapai hasil

Cara Membaca Label Benih: Apa Yang Harus Diperhatikan

Artikel Terkait

Leave a Comment